Senin, 27 April 2009

KRISTUS YANG MEMERDEKAKAN

Yohanes 8 : 33 – 47

8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
8:34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
8:37 "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
8:38 Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu."
8:39 Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham.
8:40 Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.
8:41 Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."
8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
8:45 Tetapi karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tidak percaya kepada-Ku.
8:46 Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?
8:47 Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah."
Jemaat Kristus yang berbahagia, kata merdeka mengandung arti bebas dari ikatan.Dalam konteks bacaan kita kali ini adalah kemerdekaan dari cengkeraman dosa, mari kita lihat ayat 34 :
8:34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
Dan siapa yang berdosa?, mari kita lihat Roma :
Roma 5:15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.

Sampai disini kita sebagai orang percaya tentu berkata Amin. Kita juga tahu pengorbanan Tuhan Yesus Kristus adalah untuk membebaskan kita dari belenggu dosa, lagi-lagi kita akan mengatakan Amin.
Tapi masalahnya bukan disitu bagi orang percaya, masalahnya adalah :

APA SEBENARNYA YANG MENGHAMBAT KEMERDEKAAN ITU????
Bukankankah kalau kita telah terbebas dari dosa berarti kita terbebas dari kemiskinan, terbebas dari sakit penyakit, terbebas dari maut???
Ibrani 6:14 kata-Nya: "Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak."

I Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Roma 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita

Kenyataannya???????
Banyak orang percaya masih terbelenggu, banyak diantara kita masih jauh dari damai sejahtera.
JADI APA SEBENARNYA YANG MENGHAMBAT KEMERDEKAAN ITU????
Jawab :
1. Kita masih belum bisa menyangkal diri
8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
2. Kita masih menuruti keinginan daging kita
8:41 Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
3. Kita tidak memberi tempat Firman Allah
8:37 "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
4. Kita tidak mengasihi Allah dengan benar
8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
Jemaat Kristus yang diberkati, sebenarnya kunci dari seluruh masalah ini adalah kita tidak mau berubah, seperti Firman Allah sebagi berikut : “Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula." (Markus 2:22)
Kesimpulan :Agar kita mendapatkan kemerdekaan itu maka kita harus :
1. Kita bisa menyangkal diri
2. Kita tidak menuruti keinginan daging kita
3. Kita harus memberi tempat Firman Allah
4. Kita harus mengasihi Allah dengan benar
Mari kita berdoa Bapa di Surga, hari ini aku memilih untuk membuang kantong kulit yang sudah tua itu. Aku memutuskan untuk melepaskan pikiran-pikiran yang lama, kebiasaan-kebiasaan yang lama, dan apapun yang dapat menjauhkan aku dari Engkau. Kuatkan aku dengan Roh-Mu supaya aku dapat hidup menyenangkan Engkau. Dalam nama Yesus. Amin.

Minggu, 26 April 2009

KUMPULKANLAH BAGIMU HARTA DI SORGA

Matius 6 : 19 - 25

19. "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
20. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
21. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
22. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
23. jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
24. Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
25. "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

Jemaat Kristus yang berbahagia, minggu yang lalu kita telah sama mendengar, sesungguhnya tak seorang manusiapun baik itu pendeta atau majelis yang tidak terbelenggu oleh yang namanya D U I T dan dikatakan sampai hari ini kehidupan kita masih seperti kehidupan di jaman Perjanjian lama dimana prestise kita masih diukur dari seberapa banyak kita memiliki harta.
Sehingga untuk mencapai hal itu tak jarang kita tidak mengenal lagi mana kawan mana lawan, bahkan pertalian darahpun kadang tidak diperhitungkan lagi asal usaha untuk menimbun D U I T tercapai.
Tapi kali ini saya tidak ingin berbicra tentang dampak menimbun harta di bumi tetapi saya ingin berbicara tentang yang Tuhan kehendaki bagi kita, agar kita tidak terbelenggu dengan upaya yang Tuhan tidak kehendaki, seperti judul yang saya angkat malam ini :


” KUMPULKANLAH BAGIMU HARTA DI SURGA ”

Mari kita baca kembali ayat 19 dan 20 :

"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.

Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

Ayat 19 jelas merupakan larangan Allah, sedang ayat 20 adalah kehendak Allah untuk kita lakukan.
Dan dua-duanya bukanlah suatu hal yang mudah untuk kita lakukan, sama – sama membutuhkan kerja keras, sama-sama membutuhkan modal tetapi menimbulkan dampak yang berbeda.


Yang satu berdampak semakin menjauhkan kehidupan kekristenan kita, yang satu semakin mendekatkan kekristenan kita.
Karena kekristenan adalah berbicara mengenai hubungan kita dengan Tuhan.
Cara mengumpulkan harta di bumi dengan segala liku-likunya kita semua sudah tahu.


Masalahnya,

BAGAIMANA CARANYA MENGUMPULKAN HARTA DI SURGA???????????

1. Kenalilah kasih karunia Tuhan Yesus (2 Kor 8:9)

Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

2. Memberi

Berikan sesuai apa yang mampu kita berikan ( 2 Kor 8 : 3-4 )

8:3 Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
8:4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.


Lakukanlah semua itu sepadan dengan kerelaanmu ( 2 Kor 8 : 11 )

8:10 Inilah pendapatku tentang hal itu, yang mungkin berfaedah bagimu. Memang sudah sejak tahun yang lalu kamu mulai melaksanakannya dan mengambil keputusan untuk menyelesaikannya juga.

8:11 Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu.

Camkanlah ini saudaraku, hidup bukanlah hanya hari ini, masih ada hari-hari yang panjang yang akan kita hadapi.

Kumpulkanlah bekal untuk hari Tuhan. Amin

AKU TIDAK AKAN SELALU ADA PADA KAMU

Yohanes 12 : 4 – 8

12:1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."


Jemaat Kristus yang berbahagia, kita sering mendengar kata Imanuel, Tuhan menyertai kamu, dan kitapun yakin Tuhan selalu bersama kita ketika kita telah di baptis, KEYAKINAN INI TIDAK SALAH, tetapi ketika kita saking yakinnya membuat kita menganggap tidak perlu menjaga kehidupan rohani kita,...........INI SALAH!!!!
Rasul Paulus mengingatkan kita tentang hal ini :


2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

.......karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu....
Dari nats ini, Rasul paulus hendak mengatakan kepada kita bahwa, Keselamatan itu sudah diberikan kepada kita melalui kedatangan, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, tetapi dibutuhkan respon kita, yaitu menerima Yesus sebagai Juruselamat kita, menerima Yesus berarti tidak melakukan sesuatu diluar ketetapan yang telah Yesus berikan kepada kita
Diluar ketetapan Tuhan Yesus, seluruh janji Yesus tidak berlaku bagi kita. Termasuk penyertaan Yesus didalam hidup kita.
Malam ini saya hendak sampaikan pada saudara bahwa :
Tuhan Yesus tidak selalu ada bersama kita, mari kita lihat ayatnya yang ke 8 :


12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
Pada nats inilah saya mengankat judul kotbah saya pada malam ini.

” AKU TIDAK AKAN SELALU ADA PADA KAMU ”

Pertanyaannya :

Kapan Tuhan Yesus tidak ada bersama kita???????

Jawab :

Ketika kita tidak Jujur pada pelayanan kita.

Saudara-saudara, Jemaat Kristus yang berbahagia, apa yang salah dari Yudas Iskariot ketika melihat perbuatan Maria meminyaki Yesus??Mari kita lihat kembali ayat 5.

12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

Bukankah sangat rohani apa yang Yudas katakan???????

Tidakkah bila saat itu kita ada bersama-sama mereka juga akan menanyakan hal yang sama seperti Yudas??????

Minyak semahal itu kalau dijual, mungkin kita akan banyak menolong orang lain??????

Tapi tolong kita sama-sama perhatikan pada ayat berikutnya :

12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

Ada ketidak jujuran Yudas dalam menyampaikan pendapat, tersimpan motivasi yang bermuara pada kepentingan pribadi. Yang hendak saya tekankan adalah kejujuran, apapun motivasinya.
Satu lagi contoh tentang ketidak jujuran dalam pelayanan,


Kis 5:2 Dengan SETAHU isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

Kis 5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?

Apa sih yang salah dari Ananias, sehingga Rasul Petrus menegur seperti itu??????
Apa yang salah bukankah sah saja ketika Ananias mempersembahkan sebagian dari miliknya???
Ketidak jujuran, sekali lagi ketidak jujuran Ananias, seperti kata Rasul Petrus :


Kis 5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."

Ketidak jujuran Ananias, diikuti oleh istrinya Safira ketika Rasul Petrus mengkonfirmasi hasil penjualan tanah mereka, mari kita lihat ayat

Kis 5:8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."

Dan saudara tahu apa akibatnya????

Kis 5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.

Saudara mungkin masih ingat saat Pendalaman Alkitab yang lalu, ketika kita mengupas tentang Doa Bapa kami, masih ingat kalimat dikuduskanlah namaMU??

Mengingatkan kita bahwa Allah itu Kudus, yang Kudus tidak bisa bertemu dengan yang tidak Kudus, artinya apapun yang kita lakukan, apalagi untuk pelayanan, terlebih dahulu yang harus dibereskan adalah hati kita.Rasul Petrus mengingatkan :

I Petrus 1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Cara yang paling aman agar kita selalu ingat dan mewasdai keadaan hati kita adalah, melakukan segala sesuatu dengan menyebut namaNya.
Kitapun wajib mengatakan, misal, Bismill Abba wal Ibni wal Rohul Kudusi atau dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus atau dalam nama Yesus, seperti yang Rasul paulus ajarkan :


Kolose 3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

Dengan demikian kita selalu ingat dan waspada terhadap kekudusan kita, karena disanalah kiblat kita :

I Korintus 3:17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Ciri-ciri ketidakjujuran adalah apabila dalam pelayanan ada kata agar yang mengarah kepada kepentingan pribadi :

  • Agar tidak susah mengumpulkan dana,
  • Agar tidak mengacaukan keuangan Jemaat,
  • Agar tidak itu yang dipilih,
  • Agar bukan dia,
  • Dan lain-lain

Mari kita memuliakan Allah dimanapun, kapanpun, bagaimanapun kondisi kita, agar Allah selalu ada bersama-sama dengan kita

I Korintus 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

Karena jika Allah selalu bersama-sama dengan kita dan ada dipihak kita, siapakah lawan kita???

Amin

Kamis, 23 April 2009

HUKUMAN DAN KASIH PENEBUSAN

Hosea 1 : 1 - 9

1:1

Firman TUHAN yang datang kepada Hosea bin Beeri pada zaman Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda, dan pada zaman Yerobeam bin Yoas, raja Israel.

1:2

Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN."

1:3

Maka pergilah ia dan mengawini Gomer binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki.

1:4

Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Yizreel kepada anak itu, sebab sedikit waktu lagi maka Aku akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel.

1:5

Maka pada waktu itu Aku akan mematahkan busur panah Israel di lembah Yizreel."

1:6

Lalu perempuan itu mengandung lagi dan melahirkan seorang anak perempuan. Berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Lo-Ruhama kepada anak itu, sebab Aku tidak akan menyayangi lagi kaum Israel, dan sama sekali tidak akan mengampuni mereka.

1:7

Tetapi Aku akan menyayangi kaum Yehuda dan menyelamatkan mereka demi TUHAN, Allah mereka. Aku akan menyelamatkan mereka bukan dengan panah atau pedang, dengan alat perang atau dengan kuda dan orang-orang berkuda."

1:8

Sesudah menyapih Lo-Ruhama, mengandunglah perempuan itu lagi dan melahirkan seorang anak laki-laki.

1:9

Lalu berfirmanlah Ia: "Berilah nama Lo-Ami kepada anak itu, sebab kamu ini bukanlah umat-Ku dan Aku ini bukanlah Allahmu."

Latar belakang
Yerobeam II dari Israel dan empat raja Yehuda (Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia; lih. Hos 1:1) -- yaitu, sekitar 755-715 SM -- yang tidak hanya menjadikannya rekan sezaman yang lebih muda daripada Amos, tetapi juga dari Yesaya dan Mikha.
Kenyataan bahwa Hosea menetapkan tanggal dari sebagian besar pelayanannya dengan mengacu kepada empat raja Yehuda dan bukan kepada masa pemerintahan yang singkat dari enam raja Israel terakhir, mungkin menunjukkan bahwa ia melarikan diri dari kerajaan utara untuk tinggal di Yehuda menjelang kehancuran Samaria, oleh Asyur (tahun 722 SM); di sanalah dia menyusun nubuat-nubuatnya menjadi kitab yang berjudul namanya ini. Nubuat Hosea adalah usaha terakhir Allah untuk memanggil orang Israel supaya bertobat dari penyembahan berhala dan kefasikan mereka yang tak kunjung berakhir sebelum menyerahkan mereka kepada hukuman penuh atas dosa-dosa mereka.

Kitab ini ditulis untuk menyatakan :

1. Bahwa Allah mempertahankan kasih-Nya kepada umat perjanjian-Nya dan dengan sungguh-sungguh ingin menebus mereka dari kejahatan mereka,

2. bahwa hal-hal menyedihkan terjadi apabila orang terus-menerus tidak menaati Allah dan menolak kasih-Nya yang menebus.

Allah memerintahkan Hosea untuk "kawini seorang perempuan sundal ( Gomer ) " (Hos 1:2) untuk melukiskan ketidaksetiaan rohani Israel kepada Allah.Sekalipun ada yang menafsirkan pernikahan Hosea sebagai kiasan khayalan, kebanyakan sarjana Alkitab yang konservatif memandangnya sebagai benar-benar terjadi. Akan tetapi, kelihatan tidak mungkin bahwa Allah akan memerintahkan seorang nabi yang saleh menikahi perempuan sundal untuk menggambarkan berita-Nya kepada Israel; rupanya kemungkinannya lebih besar bahwa Hosea menikahi Gomer ketika ia masih perawan dan kemudian ia menjadi pelacur.Jadi, perintah untuk "kawinilah seorang perempuan sundal" diberikan sebagai nubuat yang mengantisipasi apa yang akan terjadi.Dari keseluruhan kitab Hosea, adalah merupakan nubuatan tentang Israel yang mewakili manusia keseluruhan. Ketidaksetiaan istri Hosea dicatat sebagai gambaran ketidaksetiaan Israel kepada Allah. Gomer mengejar-ngejar laki-laki lain, sedangkan Israel mengejar-ngejar dewa-dewa lain; Gomer melakukan zina jasmaniah, sedangkan Israel zina rohaniDan apa bila kita perhatikan natsnya dipasal 1: 4b & 7 ; Hos 1 : 4b ......., sebab sedikit waktu lagi maka Aku akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel. Hos 1 : 7 Tetapi Aku akan menyayangi kaum Yehuda dan menyelamatkan mereka demi TUHAN, Allah mereka. Aku akan menyelamatkan mereka bukan dengan panah atau pedang, dengan alat perang atau dengan kuda dan orang-orang berkuda."

Renungan hari ini berjudul :

” HUKUMAN DAN KASIH PENEBUSAN ”

Pertanyaannya:

Hukum dan Kasih Penebusan yang bagaimanakah yang hendak Allah timpakan kepada Israel??????

Jawabnya :

1. Yang sulung bernama Yizreel ("Allah mencerai-beraikan")Hos. 1 : 4

Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Yizreel kepada anak itu, sebab sedikit waktu lagi maka Aku akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel.

2. Lo-Ruhama, ("Tidak dikasihi"),

Nama anaknya yang ke dua, Hos. 1 : 6 Lalu perempuan itu mengandung lagi dan melahirkan seorang anak perempuan. Berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Lo-Ruhama kepada anak itu, sebab Aku tidak akan menyayangi lagi kaum Israel, dan sama sekali tidak akan mengampuni mereka.Alah membiarkan mereka menjadi budak di negeri Mesir, dengan segala kesengsaraannya

3. Lo-Ami ("Bukan umat-Ku"),

Nama anaknya yang ke tiga.Hos. 1 : 9 Lalu berfirmanlah Ia: "Berilah nama Lo-Ami kepada anak itu, sebab kamu ini bukanlah umat-Ku dan Aku ini bukanlah Allahmu." Itulah hukuman-hukuman yang hendak Allah timpakan kepada Israel, kemudian Hosea, yang namanya berarti "keselamatan", diperkenalkan sebagai putra Beeri (Hos 1:1). Jemaat Kristus yang berbahagia, kita masih boleh bersyukur ketika Allah Bapa berfirman : Hos. 1 : 7 Tetapi Aku akan menyayangi kaum Yehuda dan menyelamatkan mereka demi TUHAN, Allah mereka. Aku akan menyelamatkan mereka bukan dengan panah atau pedang, dengan alat perang atau dengan kuda dan orang-orang berkuda." Kitab Hosea mempunyai beberapa ayat yang dikutip oleh PB sebagai tergenapi di dalam Yesus Kristus, mari kita lihat tahapan Kasih Penebusan yang Allah lakukan pada bangsa Israel :

1. Pemanggilan putra Allah dari Mesir (Hos 11:1; bd. Mat 2:15); Hos 11 : 1 Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu. Mat 2: 15 dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."

2. Kemenangan Kristus atas kematian (Hos 13:14; bd. 1Kor 15:55); Hos 13 : 14 Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut? Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang mati? Mata-Ku tertutup bagi belas kasihan. 1 Kor. 15 : 55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"

3. Orang bukan Yahudi yang bukan umat Allah, kini menjadi umat Allah (Hos 1:6,9-10; Hos 2:22; bd. Rom 9:25-26; 1Pet 1:10). Hos. 1 :9 Lalu berfirmanlah Ia: "Berilah nama Lo-Ami kepada anak itu, sebab kamu ini bukanlah umat-Ku dan Aku ini bukanlah Allahmu." Rom 9 : 25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih."Rom 9 : 26 Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," di sana akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup." Hosea menekankan berita PB mengenai perlunya pengenalan akan Allah untuk memasuki hidup (Hos 6:3,6*; bd. Yoh 17:1-3). Terpadu dengan berita ini, Hosea dengan jelas menunjukkan hubungan langsung di antara dosa yang terus-menerus dengan hukuman yang tidak terelakkan. Kedua penekanan utama Hosea dirangkum Paulus dalam Rom 6:23, "Upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."Amin. Tuhan Yesus Kristus memberkati

Rabu, 22 April 2009

BERADA BERSAMAKU DI FIRDAUS


Lukas 23 : 39 - 43

23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
23:39 And one of the malefactors which were hanged railed on him, saying, If thou be Christ, save thyself and us.
23:40 But the other answering rebuked him, saying, Dost not thou fear God, seeing thou art in the same condemnation?
23:41 And we indeed justly; for we receive the due reward of our deeds: but this man hath done nothing amiss.
23:42 And he said unto Jesus, Lord, remember me when thou comest into thy kingdom. 23:43 And Jesus said unto him, Verily I say unto thee, To day shalt thou be with me in paradise.

Latar Belakang

Shalom, Jemaat Yesus Kristus yang berbahagia, mungkin sudah berulang kali baca bahkan mungkin sudah beribu – ribu kali kita mendengar dan membaca ayat – ayat yang baru saja kita baca bersama. Ataupun mungkin kita juga sudah melihat filmnya.
Yang mungkin kita hanya mengerti dari peristiwa itu adalah :

SUATU KARYA ALLAH DALAM MENYELAMATKAN MANUSIA DARI KUK DOSA.

Itupun dengan perasaan hambar, atau agak lebih baik, kita berterima kasih dan bersyukur Tuhan telah menyelamatkan kita. Tanpa kita mau tahu apa sih message yang terkandung dalam peristiwa itu. Jemaat Kristus yang berbahagia, nats –nats yang telah kita baca barusan adalah sebuah kisah dimana, ada tiga orang sedang menghadapi situasi kematian yang mengerikan. Satu situasi yang membuat seseorang tidak mungkin mampu berpikir lagi untuk kepentingan orang lain. Hampir saya tidak percaya Lukas seorang cendikiawan, sejahrawan bahkan seorang dokter yang tentunya mengerti batas kemampuan orang yang putus asa dan kesakitan yang mendera masih mampu berpikir tentang yang baik dan yang salah, apalagi untuk berdebat. Bagi saudara – saudara yang telah melihat film The Passion, pasti saudara lebih dapat membayangkan penderitaan Yesus dan para penyamun sejak menuju kebukit Tengkorak sampai ketika naik ke tiang salib. Tetapi seperti yang telah kita baca, ternyata disana, didalam situasi kematian yang mencekam terjadi suatu dialog diantara mereka; suatu kejadian yang tak mungkin terjadi. Bayangkan saja ketika kita sedang menderita sakit, sakit apapun itu, banyak diantara kita sudah sulit untuk diajak berbicara. Lukas yang seorang doker menulis peristiwa ini pastilah ada sesuatu yang hendak disampaikan pada kita dan saya pikir dialog yang mereka lakukan saat itu adalah MUJIZAT ALLAH yang terjadi untuk kita, ........untuk kita, agar mampu memahami kuasa Tuhan yang tak terbatas.Dan peristiwa ini hanya diceritakan dalam Injil Lukas, saya ingin mengajak jemaat untuk memahami pesan - pesan yang terkandung dari peristiwa ini dari sisi yang lain.

Jemaat Kristus yang diberkati, apabila kita perhatikan pada ayat 43,

ketika Yesus berfirman :” Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus ”Saya lebih suka apa yang dikatan dalam bahasa Inggris :

“ Verily I say unto thee, To day shalt thou be with me in paradise ” Apabila kita perhatikan dengan cermat kata to day shalt thou be…… be disini memiliki arti berada tapi dalam Indonesia tertulis engkau akan.Ini akan sangat berbeda maknanya, karena akan berarti belum, masih nanti, sedangkan berada berarti saat itu juga, oleh karenanya ketika saya hendak menetapkan Judul renungan hari ini, saya mengambilnya dari versi King James :

“ BERADA BERSAMAKU DI FIRDAUS “

Kalau kita menengok ke Injil Matius : 27:44

Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.

Pertanyaannya :

Kalau mereka sama-sama mencela Yesus, apa yang menyebabkan hanya satu dari mereka berdua yang memperoleh janji berada bersama Yesus di firdaus?????????????

Jawabnya :

1. Iman dan Pengaharapan.

Tak jarang kita meragukan kuasa Allah,...janji Allah. Baik .....dalam keadaan sejahtera bahkan ketika kita menhadapi persoalan. Mari kita cermati ayatnya yang ke 39b ………..If thou be Christ, save thyself and us. Jika Engkau Kristus ……coba kita renungkang…… kalimat..: jika Engkau, menggambarkan…..harapan yang membutuhkan pembuktian terlebih dahulu…Seolah kita hendak berkata : ” Adakah Tuhan?????, ..... Dimanakah Tuhan????Kita tidak yakin dengan sepenuh hati, bahwa Yesus itu Tuhan,....Meskipun Yesus telah menunjukkan beberapa mujizatnya.Dan kita bandingkan dengan ayatnya yang ke 42b ………….,Lord, remember me when thou comest into thy kingdom."Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Lord….Yesus…..Bapa…..Ibu…….Paduka……Gusti…….panggilan- panggilan ini mengandung pengakuan, dan pengakuan yang benar pasti terasa bagi yang melafalkannya, maupun yang disebut…..
Tatkala menyebut.. Lord ......Yesus.......ada keyakinan dihati kita, bahwa orang yang kita sebut, pasti dapat melakukan harapan kita. Kita memiliki keyakinan dan kepastian akan harapan kita kepada orang yang kita panggil Lord.....Tuhan......Bapa....... Paduka, untuk mewujudkan harapan kita.
Akan Sia – sialah apa yang kita lakukan bila tanpa didasari keyakinan bahwa yang kita lakukan itu adalah suatu kepastian dan itu pasti terjadi dan benar.Kita harus memiliki pengharapan yang pasti dan pengharapan itu adalah Tuhan Yesus sendiri
Kolose 1:27
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Setelah kita, tahu dan mengenal siapa Iman dan pengharapan kita, maka jawaban yang kedua adalah :

2. Pengakuan dosa.

Mari kita lihat di ayatnya yang ke 41 : 23:41
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, Pengakuan dosa adalah langkah penting yang harus kita perhatikan ketika kita ingin masuk hadirat Allah, apabila kita ingin kita didengar Allah.Coba kita baca lagi permintaan salah seorang penjahat kepada Yesus, diayatnya yang ke 39, Tuhan Yesus sama sekali tidak merespon permintaan itu.Apakakah Tuhan Yesus tidak mendengar?????? Saya yakin Tuhan mendengar.Tapi nampaknya iman saja tidak cukup bagi Tuhan Yesus, disamping iman yang benar juga dibutuhkan kekudusan yaitu pertobatan, dengan melakukan pengakuan dosa.Dan hidup yang baru, hidup yang tidak lagi mau mengulang cara-cara hidup yang lama.

3. Penyerahan diri ,

Remember me when thou comest into thy kingdom., ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."remember me...........ingatlah akan aku......merupakan kalimat penyerahan,.....kepasrahan diri, berbeda sekali apabila kita mengatakan : ..........Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" Ini bukan kalimat kepasrahan,.... bukan suatu tindakan penyerahan tetapi tak lebih dari suatu usaha untuk mendapatkan bukti.Sikap ini dapat diterima apabila kita melihat kenyataan saat itu.Dimana kenyataannya mereka terpaku dikayu salib dan tentara Roma bersiap-siap dengan senjata mereka belum lagi para penuduh yang berteriak-teriak menuntut kematian mereka.Suatu keadaan yang tak mungkin untuk meloloskan diri dari kematian. Kenyataan kadang kala mengalahkan iman kita, suatu keadaan dimana yang miskin tetap miskin, yang sakit tetap sakit membuat kiat sering kali meragukan janji Allah, meragukan kuasa AllahBanyak terjadi kondisi seperti ini dalam hidup kita, dan Iman kita menjadi goyah. Jemaat Kristus yang dikasihi Tuhan, kalau kita sedikit kritis dalam membaca nats – nats bacaan kita hari ini, kita tentu bertanya siapakah nama dua penyamun itu??????????Rasanya tidak mungkin nama mereka tidak tercatat dalam peristiwa sepenting itu??????? Saya yakin Lukas maupun murid – murid Tuhan saat itu tahu siapa nama mereka??????Tapi kenapa tak satupun dari kitab Injil mencantumkan nama mereka?????????.
Kalau saudara mau tahu siapa nama penjahat itu, namanya adalah Hilalbenshahar, namanya........ adalah nama- nama saudara semuanya. Kalau kita renungkan secara dalam sifat kedua penjahat itu, itu juga merupakan sifat – sifat kita, sering kali kita juga bersikap demikian terhadap Tuhan.

Oleh karenanya mari, kita segera mengoreksi diri kita :

  1. Sudahkah benarkah Iman dan Pengharapan kita?????
  2. Sudahkah kita mengakui dan bertobat dari dosa – dosa kita?????
  3. Sudahkah kita menyerahkan seluruh hidup kita pada Tuhan??????Tuhan Yesus memberkati. Aaaaamin!!!!