Rabu, 07 April 2010

TUHAN, ALLAHKU, MENYINARI KEGELAPANKU

Mazmur 18 : 21 - 30

18:21 TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku, Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,
18:22 sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak berlaku fasik terhadap Allahku.
18:23 Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan, dan ketetapan-Nya tidaklah kujauhkan dari padaku;
18:24 aku berlaku tidak bercela di hadapan-Nya, dan menjaga diri terhadap kesalahan.
18:25 Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya.
18:26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
18:27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.
18:28 Karena Engkaulah yang menyelamatkan bangsa yang tertindas, tetapi orang yang memandang dengan congkak Kaurendahkan.
18:29 Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.
18:30 Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dan dengan Allahku aku berani melompati tembok.
( bandingkan , II Samuel 22:21 – 29 )

22:21 TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku; Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,
22:22 sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak menjauhkan diri dari Allahku sebagai orang fasik.
22:23 Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan, dan dari ketetapan-Nya aku tidak menyimpang;
22:24 aku berlaku tidak bercela kepada-Nya dan menjaga diri terhadap kesalahan.
22:25 Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucianku di depan mata-Nya.
22:26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
22:27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.
22:28 Bangsa yang tertindas Engkau selamatkan, tetapi mata-Mu melawan orang-orang yang tinggi hati, supaya mereka Kaurendahkan.
22:29 Karena Engkaulah pelitaku, ya TUHAN, dan TUHAN menyinari kegelapanku.

Saudara – saudara yang di berkati Tuhan Yesus Kristus,
Ketika seseorang semakin dekat pada Tuhan tak jarang semakin banyak permasalahan yang harus dihadapi, bahkan bertubi – tubi persoalan semakin menghantam kehidupaannya.
Tapi saudara – saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, justru hal ini menjadi tanda apa yang kita lakukan benar benar berkenan dihadapan Tuhan.
Tuhan selalu memuji dihadapan malaikat – malikatNya, orang-orang kudusNya bahkan dihadapan Iblis.
Dan memberkati orang yang berkenan dihadapanNya.
Dan hal ini membuat geram Iblis, disinilah persoalannya dimulai.
Iblis selalu mendakwa kita dihadapan Tuhan ketika Iman dan segala perbuatan kita berkenan dihadapan Tuhan.
Peristiwa ini telah dinubuatkan allah melalui kisah Ayub sebagai contoh orang yang berkenan dihadapan Tuhan.
Perhatikan kisah Ayub 1 : 1 – 12
Dalam kisah Ayub 1 : 1 – 12 di ceritakan betapa Allah sangat membanggakan keadaan Ayub.
Dan Iblis selalu memantau dan mencari data – data orang – orang kudus yang dipuji Tuhan, disaat yang sama Iblis mendakwa orang – orang kudus tersebut dengan menyalahkan perhatian Tuhan pada mereka.
Artinya Iblis mengerti benar, bahwa penyertaan Tuhan pada manusia, membuat manusia berkenan dihadapanNya.
Hal yang paling fatal adalah apabila manusia itu tidak lagi diberkati Tuhan, maka iman mereka pasti goyah hal ini disadari betul oleh Iblis.
Segera Iblis mendakwa manusia dengan mengatakan penyertaan Tuhanlah penyebabnya, sehingga Tuhan mengijinkan Iblis berbuat sesuatu terhadap manusia.

Ayub 1:12 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN

Begitu juga bila kita lihat pada :

Zakharia 3
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.

Terjadilah segala malapetaka menimpa Ayub oleh karena perbuatan Iblis. Sekali lagi oleh karena Iblis.
Tuhan mengujinkan semua itu terjadi bukan karena kesalahan kita, tetapi Allah bapa hendak menunjukkan kepada Iblis bahwa manusia berbeda dengan Iblis.
Karena roh manusia berasal dari Roh Allah sendiri, lihat peristiwa penciptaan manusia.
Ada perbedaan proses penciptaan manusia dengan ciptaan-ciptaan Tuhan lainnya.
Ada ikatan yang begitu dekat antara manusia dengan Allah dibanding ciptaan Allah yang lainnya

Jemaat Kristus yang berbahagia, saya hendak mengajak saudara untuk mengerti, bagaimana caranya agar ikatan istimewa antara kita dengan Allah tetap terjaga????

1. Tidak menjadi orang Fasik

Orang Fasik adalah orang yang tidak mengikuti jalan TUHAN dan tmenjauhkan diri dari Allah, tidak mentaati hukum dan ketetapan Tuhan meskipun mengetahui segala hukum dan ketetapan Tuhan.

2. Tidak hidup bercela

Dengan selalu menjaga citra Allah ada pada dirinya, yaitu tidak melakukan hal – hal yang menyebabkan citra diri sebagai Anak Allah ternoda, haruslah kita selalu bertindak didalam kebenaran Allah
Contoh :
Berkata – kata kotor, menipu dan melukai hati orang lain.
Hidup tak bercela adalah perintah Tuhan kepada kita.

Ulangan 18
18:13 Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu.

3. Tetap setia

Kesetiaan selalu dihubungkan dengan kehidupan rumah tangga, dan tidak seorangpun mau atau secara ikhlas dirinya diduakan, meskipun itu legal secara hukum, dan menjadi hak azazi manusia.
Tetap saja tindakan menduakan tidak bisa diterima oleh hati nurani.
Demikian juga Tuhan, Allah tidak menyukai bila kita memiliki dua atau bahkan lebih sesembahan, karena Allah adalah Allah pecemburu.

Keluaran 20
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

4. Tetap menjaga kesucian

Menjaga kesucian, adalah menghindarkan jasmani dan rohani kita dari hal – hal yang menajiskan dari hal – hal yang asusila dan keserakahan.

Amsal 22
22:11 Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja.

5. Tidak tinggi hati

Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
Karenanya Tuhan selalu meninggikan orang yang rendah hati dan merendahkan orang yang tinggi hati

Mari saudara – saudra yang di kasihi Tuhan Yesus Kristus, kita selalu menjaga dan menghindari hal – hal yang menyebabkan Tuhan berlalu dari kehidupan kita, biarlah sepanjang hidup kita :

TUHAN, ALLAH , MENYINARI KEGELAPAN KITA

Amin!!!!