Senin, 01 Agustus 2011

YESUS DITOLAK DI NAZARETH

Markus 6 : 1 – 6b

6:1 Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.
6:2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
6:3 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
6:4 Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
6:5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
6:6a Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka.
 
 
Latar Belakang
 
Shalom,
Jemaat Yesus Kristus yang berbahagia, dalam renungan kita kali ini saya mengambil Judul sesuai dengan perikop bacaan 
kita pagi hari ini :
 
YESUS DITOLAK DI NAZARETH 
 
Saudara – saudara yang dikasihi Yesus Kristus, kalau kita menengok ke Injil Markus 6 : 4
 
6:4 Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat 
asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
 
Nats ini melatar belakangi Judul Renungan kita pagi hari ini :
 
YESUS DITOLAK DI NAZARETH 
 
Kalau kita menengok kembali perjalanan hidup kita sampai hari ini, tentu kita akan sependapat bahwa banyak 
kali terjadi penolakan-penolakan oleh sekeliling kita terhadap keberadaan atau eksistensi kita.
Penolakan terhadap ide kita, pendapat, lamaran, cinta, bahkan hal hal baik yang hendak kita berikan kepada 
orang lainpun ditolak.
Bahkan didalam pelayan kitapun sering terjadi penolakan penolakan oleh sekeliling kita.
Penolakan-penolakan itu, apapun jenis penolakannya pastilah sangat menyakitkan hati kita.
Akan sangat aneh bila sesorang yang tertolak tidak sakit hati.
Saya mencoba mengingat kembali apa yang dialami oleh Tuhan Yesus. ketika Dia ditolak di Nazareth (Markus 6:1-4) dan ketika Dia ditolak oleh  banyak orang yang menyalibkan-Nya, bagaimanakah perasaan Yesus pada waktu itu??? apakah senang atau sakit hati?
Sepertinya tidak dituliskan secara detail di Kitab Suci.
Tetapi dengan tegas Tuhan Yesus menubuatkan :
"Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum 
keluarganya dan di rumahnya."
 
Sekarang timbul pertanyaan dihati kita, mengapa seorang nabi ditolak di tempat asalnya sendiri, di antara 
kaum keluarganya dan dirumahnya sendiri????
Dan hal ini tentulah tidak hanya dialami oleh Tuhan Yesus sendiri, terhadap diri kitapun demikian juga, 
mengapa????
 
Jawabnya :
 
1.      Kondisi dan status keluarga kita
 
6:3 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? 
Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa 
dan menolak Dia.
 
Seringkali kita alami penolakan terjadi karena mereka melihat bagaimana keluarga kita.
Bagaimana dia bisa berkata begitu??.....bagaimana dia bisa berbuat itu???
Bukakankahdia dulu orang kafir.....preman....suaminya saja begitu......istrinya begitu......anaknya 
begitu......orang tuanya begitu....??
Eeeeeh.....sekarang dia kotbah tentang kesetiaaan......kenapa tidak ingat istrinya pernah selingkuh...
suaminya hari ini masih punya wil.....wanita idaman lain.
 
2.      Lingkungan / kopetensi kita
 
6:3 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan 
bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan 
menolak Dia.
 
Bukankah dia cuman lulusan.......
Mana mungkin  dia bisa.......darimana dia bisa seperti itu????
Bukankah dia dulu berasal dari....
 
3.      Kita termasuk golongan mereka
 
6:3 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan 
bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan 
menolak Dia.
 
Aaaaah sekarang dia bisa berkata begitu.......dulu ya sama saja dengan kita kita ini.............
Tetapi yang patut kita perhatikan adalah "next step" (next action) dari Tuhan Yesus. DIA tidak ngambek,
DIA tidak merenungi (meratapi) nasibNya, DIA tidak menyerah  begitu aja, TAPI DIA tetap fokus pada
visi dan misinya. Melanjutkan pekerjaan yang harus  DIA kerjakan.
Penderitaan/penolakan yang saya alami (dan yang Anda alami) tentunya tidak bisa dibandingkan
dengan penderitaan/penolakan yang dialami Yesus yg berkali-kali lipat.
Dan Tuhan Yesus masih bisa bertahan dan terus maju!

Sewaktu kita masih kelas 2-3 SD, ketika kita melihat teman kelas kita yang maju ke papan tulis dan
tidak bisa mengerjakan soal: "berapa 1+1?". Tentunya kita akan tertawa. Mentertawakan  kebodohannya!

Begitu pula sekarang ini, kalau kita mengalami ditolak, yah tertawa aja (tertawanya di dalam hati aja :), mentertawakan kebodohan kita. Kenapa bodoh dalam membuat lamaran yang lebih baik, bodoh dalam proposal skripsi yang mencengangkan, dsb...
Dan tetap lanjutkan ke "next step" (next action), memperbaiki kesalahan yang sudah lewat, membuat proposal yang lebih baik lagi, dan terus mencoba mengajukannya lagi. Gagal lagi? Perbaiki lagi, perbagus lagi, ajukan lagi.

Dan apabila kita kaitkan dengan kejadian akhir-akhir ini, pembakaran Gereja……penindasan dimana mana, percayalah bukan kita yang menjadi sasaran.
Bukan kita yang ditolak, bukan kita yang dibenci, melainkan Yesus…….Nama Yesus yang ditolak dunia ini.
Seperti tertulis di Matius 10 :

Matius  10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Tetap senyum & bersemangat!
Hidup ini terlalu indah untuk hanya diratapi / disesali.

1 komentar:

  1. Yea,
    Menurut saya krn tidak ada org yg hebat dari kota itu sblm Jesus. Mereka tdk biasa diapresiasi, maka tdk rela mengapresiasi krn menggeneralisasi kondisi orang dari kondisi rata2 org di daerah tersebut.
    Maka sekali ada warga yg hebat yaa akan ditolak karena ego defense mechanism nya adl denial.

    BalasHapus