Matius 6 : 25 - 24
6:25
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa
yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan
apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan
dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:26
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan
tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di
sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
6:27
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta
saja pada jalan hidupnya?
6:28
Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang,
yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
6:29
namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak
berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
6:30
Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan
besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai
orang yang kurang percaya?
6:31
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan?
Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu
yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Jemaat Kristus yang
dikasihi Allah Bapa.
Saya mengambil Judul sesuai
renungan malam dari sabda bina umat :
CARILAH KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA.
Sudah terlalu sering
kalimat ini kita dengar dan kita renungkan bahkan disetiap ibadah minggu kita
selalu mengucapkannya dalam doa kita.
Tetapi sejauh mana kita
memahami secara kongkrit makna dan arti Kerajaan Allah dan kebenaranNya masih
merupakan tanda tanya besar bagi masing-masing kita.
Dan mungkin masing-masing
kita berbeda dalam memaknainya, dan bertanya-tanya, Bagaimana caranya mencari
kerajaan Allah?
Jawab :
1. Kita akan
memulai dari memahami unsur kerajaan.
Sebuah kerajaan pasti
ada Pemerintahan, warga, territorial ( daerah kekuasaan) dan Hukum.
Tanpa semua ini satu
komunitas atau organisasi tidak dapat dikatakan sebuah Kerajaaan.
a. Teritorial, berkaitan dengan ini kita harus mengerti
sebuah kerajaan mutlak harus memiliki territorial atau daerah kekuasaan.
Territorial didalam Kerajaan Allah (Ibrani: malekhut syamayim), berbeda dengan Kerjaan –
kerajaan yang ada didunia ini. Kalau pengertiannya sama dengan kerajaan didunia
ini maka terlalu sempit bagi Kerajaan Allah. Tuhan Yesus menjelaskan hal itu di
dalam
Yohanes 18:36 Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti
hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi,
akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
Tuhan Yesus, menjelaskan
bahwa KerajaanNya bukanlah dari dunia ini…melainkan lebih dari sekedar bumi.
Mari kita lihat di Yeremia
23 : 24
Yeremia
23:24 Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian,
masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah firman TUHAN.
Tidakkah aku memenuhi
langit dan bumi??
Teritorialnya mencakup
seluruh alam semesta ini, kekuasaannya tak terbatas.
b. Hukum, setiap pemerintahan pasti memiliki
aturan-aturan (hokum)
Matius 5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah
satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya
demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di
dalam Kerajaan Sorga; tetapi
siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia
akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
c. Warga Kerajaan Allah,
Matius
16:19 Kepadamu
akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang
kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Filipi
3:20 Karena kewargaan kita
adalah di dalam sorga,
dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
Efesus
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak
mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan
dan tanpa Allah di dalam dunia.
2. Memahami makna kebenaranNya
Yohanes
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui
Aku.
3. Mentaati hukum-hukum Allah
Matius
12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya
jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada
bangsa-bangsa.
Lukas 8:21 Tetapi Ia menjawab mereka:
"Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman
Allah dan melakukannya."
Amin.
Kotbah KKR GPIB
19 Januari 2011
Timotius Suprapto