Minggu, 26 April 2009

AKU TIDAK AKAN SELALU ADA PADA KAMU

Yohanes 12 : 4 – 8

12:1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."


Jemaat Kristus yang berbahagia, kita sering mendengar kata Imanuel, Tuhan menyertai kamu, dan kitapun yakin Tuhan selalu bersama kita ketika kita telah di baptis, KEYAKINAN INI TIDAK SALAH, tetapi ketika kita saking yakinnya membuat kita menganggap tidak perlu menjaga kehidupan rohani kita,...........INI SALAH!!!!
Rasul Paulus mengingatkan kita tentang hal ini :


2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

.......karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu....
Dari nats ini, Rasul paulus hendak mengatakan kepada kita bahwa, Keselamatan itu sudah diberikan kepada kita melalui kedatangan, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, tetapi dibutuhkan respon kita, yaitu menerima Yesus sebagai Juruselamat kita, menerima Yesus berarti tidak melakukan sesuatu diluar ketetapan yang telah Yesus berikan kepada kita
Diluar ketetapan Tuhan Yesus, seluruh janji Yesus tidak berlaku bagi kita. Termasuk penyertaan Yesus didalam hidup kita.
Malam ini saya hendak sampaikan pada saudara bahwa :
Tuhan Yesus tidak selalu ada bersama kita, mari kita lihat ayatnya yang ke 8 :


12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
Pada nats inilah saya mengankat judul kotbah saya pada malam ini.

” AKU TIDAK AKAN SELALU ADA PADA KAMU ”

Pertanyaannya :

Kapan Tuhan Yesus tidak ada bersama kita???????

Jawab :

Ketika kita tidak Jujur pada pelayanan kita.

Saudara-saudara, Jemaat Kristus yang berbahagia, apa yang salah dari Yudas Iskariot ketika melihat perbuatan Maria meminyaki Yesus??Mari kita lihat kembali ayat 5.

12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

Bukankah sangat rohani apa yang Yudas katakan???????

Tidakkah bila saat itu kita ada bersama-sama mereka juga akan menanyakan hal yang sama seperti Yudas??????

Minyak semahal itu kalau dijual, mungkin kita akan banyak menolong orang lain??????

Tapi tolong kita sama-sama perhatikan pada ayat berikutnya :

12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

Ada ketidak jujuran Yudas dalam menyampaikan pendapat, tersimpan motivasi yang bermuara pada kepentingan pribadi. Yang hendak saya tekankan adalah kejujuran, apapun motivasinya.
Satu lagi contoh tentang ketidak jujuran dalam pelayanan,


Kis 5:2 Dengan SETAHU isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

Kis 5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?

Apa sih yang salah dari Ananias, sehingga Rasul Petrus menegur seperti itu??????
Apa yang salah bukankah sah saja ketika Ananias mempersembahkan sebagian dari miliknya???
Ketidak jujuran, sekali lagi ketidak jujuran Ananias, seperti kata Rasul Petrus :


Kis 5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."

Ketidak jujuran Ananias, diikuti oleh istrinya Safira ketika Rasul Petrus mengkonfirmasi hasil penjualan tanah mereka, mari kita lihat ayat

Kis 5:8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."

Dan saudara tahu apa akibatnya????

Kis 5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.

Saudara mungkin masih ingat saat Pendalaman Alkitab yang lalu, ketika kita mengupas tentang Doa Bapa kami, masih ingat kalimat dikuduskanlah namaMU??

Mengingatkan kita bahwa Allah itu Kudus, yang Kudus tidak bisa bertemu dengan yang tidak Kudus, artinya apapun yang kita lakukan, apalagi untuk pelayanan, terlebih dahulu yang harus dibereskan adalah hati kita.Rasul Petrus mengingatkan :

I Petrus 1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Cara yang paling aman agar kita selalu ingat dan mewasdai keadaan hati kita adalah, melakukan segala sesuatu dengan menyebut namaNya.
Kitapun wajib mengatakan, misal, Bismill Abba wal Ibni wal Rohul Kudusi atau dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus atau dalam nama Yesus, seperti yang Rasul paulus ajarkan :


Kolose 3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

Dengan demikian kita selalu ingat dan waspada terhadap kekudusan kita, karena disanalah kiblat kita :

I Korintus 3:17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Ciri-ciri ketidakjujuran adalah apabila dalam pelayanan ada kata agar yang mengarah kepada kepentingan pribadi :

  • Agar tidak susah mengumpulkan dana,
  • Agar tidak mengacaukan keuangan Jemaat,
  • Agar tidak itu yang dipilih,
  • Agar bukan dia,
  • Dan lain-lain

Mari kita memuliakan Allah dimanapun, kapanpun, bagaimanapun kondisi kita, agar Allah selalu ada bersama-sama dengan kita

I Korintus 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

Karena jika Allah selalu bersama-sama dengan kita dan ada dipihak kita, siapakah lawan kita???

Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar