Rabu, 22 April 2009

BERADA BERSAMAKU DI FIRDAUS


Lukas 23 : 39 - 43

23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
23:39 And one of the malefactors which were hanged railed on him, saying, If thou be Christ, save thyself and us.
23:40 But the other answering rebuked him, saying, Dost not thou fear God, seeing thou art in the same condemnation?
23:41 And we indeed justly; for we receive the due reward of our deeds: but this man hath done nothing amiss.
23:42 And he said unto Jesus, Lord, remember me when thou comest into thy kingdom. 23:43 And Jesus said unto him, Verily I say unto thee, To day shalt thou be with me in paradise.

Latar Belakang

Shalom, Jemaat Yesus Kristus yang berbahagia, mungkin sudah berulang kali baca bahkan mungkin sudah beribu – ribu kali kita mendengar dan membaca ayat – ayat yang baru saja kita baca bersama. Ataupun mungkin kita juga sudah melihat filmnya.
Yang mungkin kita hanya mengerti dari peristiwa itu adalah :

SUATU KARYA ALLAH DALAM MENYELAMATKAN MANUSIA DARI KUK DOSA.

Itupun dengan perasaan hambar, atau agak lebih baik, kita berterima kasih dan bersyukur Tuhan telah menyelamatkan kita. Tanpa kita mau tahu apa sih message yang terkandung dalam peristiwa itu. Jemaat Kristus yang berbahagia, nats –nats yang telah kita baca barusan adalah sebuah kisah dimana, ada tiga orang sedang menghadapi situasi kematian yang mengerikan. Satu situasi yang membuat seseorang tidak mungkin mampu berpikir lagi untuk kepentingan orang lain. Hampir saya tidak percaya Lukas seorang cendikiawan, sejahrawan bahkan seorang dokter yang tentunya mengerti batas kemampuan orang yang putus asa dan kesakitan yang mendera masih mampu berpikir tentang yang baik dan yang salah, apalagi untuk berdebat. Bagi saudara – saudara yang telah melihat film The Passion, pasti saudara lebih dapat membayangkan penderitaan Yesus dan para penyamun sejak menuju kebukit Tengkorak sampai ketika naik ke tiang salib. Tetapi seperti yang telah kita baca, ternyata disana, didalam situasi kematian yang mencekam terjadi suatu dialog diantara mereka; suatu kejadian yang tak mungkin terjadi. Bayangkan saja ketika kita sedang menderita sakit, sakit apapun itu, banyak diantara kita sudah sulit untuk diajak berbicara. Lukas yang seorang doker menulis peristiwa ini pastilah ada sesuatu yang hendak disampaikan pada kita dan saya pikir dialog yang mereka lakukan saat itu adalah MUJIZAT ALLAH yang terjadi untuk kita, ........untuk kita, agar mampu memahami kuasa Tuhan yang tak terbatas.Dan peristiwa ini hanya diceritakan dalam Injil Lukas, saya ingin mengajak jemaat untuk memahami pesan - pesan yang terkandung dari peristiwa ini dari sisi yang lain.

Jemaat Kristus yang diberkati, apabila kita perhatikan pada ayat 43,

ketika Yesus berfirman :” Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus ”Saya lebih suka apa yang dikatan dalam bahasa Inggris :

“ Verily I say unto thee, To day shalt thou be with me in paradise ” Apabila kita perhatikan dengan cermat kata to day shalt thou be…… be disini memiliki arti berada tapi dalam Indonesia tertulis engkau akan.Ini akan sangat berbeda maknanya, karena akan berarti belum, masih nanti, sedangkan berada berarti saat itu juga, oleh karenanya ketika saya hendak menetapkan Judul renungan hari ini, saya mengambilnya dari versi King James :

“ BERADA BERSAMAKU DI FIRDAUS “

Kalau kita menengok ke Injil Matius : 27:44

Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.

Pertanyaannya :

Kalau mereka sama-sama mencela Yesus, apa yang menyebabkan hanya satu dari mereka berdua yang memperoleh janji berada bersama Yesus di firdaus?????????????

Jawabnya :

1. Iman dan Pengaharapan.

Tak jarang kita meragukan kuasa Allah,...janji Allah. Baik .....dalam keadaan sejahtera bahkan ketika kita menhadapi persoalan. Mari kita cermati ayatnya yang ke 39b ………..If thou be Christ, save thyself and us. Jika Engkau Kristus ……coba kita renungkang…… kalimat..: jika Engkau, menggambarkan…..harapan yang membutuhkan pembuktian terlebih dahulu…Seolah kita hendak berkata : ” Adakah Tuhan?????, ..... Dimanakah Tuhan????Kita tidak yakin dengan sepenuh hati, bahwa Yesus itu Tuhan,....Meskipun Yesus telah menunjukkan beberapa mujizatnya.Dan kita bandingkan dengan ayatnya yang ke 42b ………….,Lord, remember me when thou comest into thy kingdom."Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Lord….Yesus…..Bapa…..Ibu…….Paduka……Gusti…….panggilan- panggilan ini mengandung pengakuan, dan pengakuan yang benar pasti terasa bagi yang melafalkannya, maupun yang disebut…..
Tatkala menyebut.. Lord ......Yesus.......ada keyakinan dihati kita, bahwa orang yang kita sebut, pasti dapat melakukan harapan kita. Kita memiliki keyakinan dan kepastian akan harapan kita kepada orang yang kita panggil Lord.....Tuhan......Bapa....... Paduka, untuk mewujudkan harapan kita.
Akan Sia – sialah apa yang kita lakukan bila tanpa didasari keyakinan bahwa yang kita lakukan itu adalah suatu kepastian dan itu pasti terjadi dan benar.Kita harus memiliki pengharapan yang pasti dan pengharapan itu adalah Tuhan Yesus sendiri
Kolose 1:27
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Setelah kita, tahu dan mengenal siapa Iman dan pengharapan kita, maka jawaban yang kedua adalah :

2. Pengakuan dosa.

Mari kita lihat di ayatnya yang ke 41 : 23:41
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, Pengakuan dosa adalah langkah penting yang harus kita perhatikan ketika kita ingin masuk hadirat Allah, apabila kita ingin kita didengar Allah.Coba kita baca lagi permintaan salah seorang penjahat kepada Yesus, diayatnya yang ke 39, Tuhan Yesus sama sekali tidak merespon permintaan itu.Apakakah Tuhan Yesus tidak mendengar?????? Saya yakin Tuhan mendengar.Tapi nampaknya iman saja tidak cukup bagi Tuhan Yesus, disamping iman yang benar juga dibutuhkan kekudusan yaitu pertobatan, dengan melakukan pengakuan dosa.Dan hidup yang baru, hidup yang tidak lagi mau mengulang cara-cara hidup yang lama.

3. Penyerahan diri ,

Remember me when thou comest into thy kingdom., ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."remember me...........ingatlah akan aku......merupakan kalimat penyerahan,.....kepasrahan diri, berbeda sekali apabila kita mengatakan : ..........Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" Ini bukan kalimat kepasrahan,.... bukan suatu tindakan penyerahan tetapi tak lebih dari suatu usaha untuk mendapatkan bukti.Sikap ini dapat diterima apabila kita melihat kenyataan saat itu.Dimana kenyataannya mereka terpaku dikayu salib dan tentara Roma bersiap-siap dengan senjata mereka belum lagi para penuduh yang berteriak-teriak menuntut kematian mereka.Suatu keadaan yang tak mungkin untuk meloloskan diri dari kematian. Kenyataan kadang kala mengalahkan iman kita, suatu keadaan dimana yang miskin tetap miskin, yang sakit tetap sakit membuat kiat sering kali meragukan janji Allah, meragukan kuasa AllahBanyak terjadi kondisi seperti ini dalam hidup kita, dan Iman kita menjadi goyah. Jemaat Kristus yang dikasihi Tuhan, kalau kita sedikit kritis dalam membaca nats – nats bacaan kita hari ini, kita tentu bertanya siapakah nama dua penyamun itu??????????Rasanya tidak mungkin nama mereka tidak tercatat dalam peristiwa sepenting itu??????? Saya yakin Lukas maupun murid – murid Tuhan saat itu tahu siapa nama mereka??????Tapi kenapa tak satupun dari kitab Injil mencantumkan nama mereka?????????.
Kalau saudara mau tahu siapa nama penjahat itu, namanya adalah Hilalbenshahar, namanya........ adalah nama- nama saudara semuanya. Kalau kita renungkan secara dalam sifat kedua penjahat itu, itu juga merupakan sifat – sifat kita, sering kali kita juga bersikap demikian terhadap Tuhan.

Oleh karenanya mari, kita segera mengoreksi diri kita :

  1. Sudahkah benarkah Iman dan Pengharapan kita?????
  2. Sudahkah kita mengakui dan bertobat dari dosa – dosa kita?????
  3. Sudahkah kita menyerahkan seluruh hidup kita pada Tuhan??????Tuhan Yesus memberkati. Aaaaamin!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar